- PERKEMBANGAN
PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA
Bangsa
Indonesia mengalami penderitaan akibat penjajahan mulai awal abad XVII sampai
abat XX. Pada masa penjajahan bangsa. Indonesia telah berusaha sekuat tenaga
untuk mengusir penjajah dan bercita-cita menjadi bangsa yang merdeka bebas dari
penjajahan. Berbagai bentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilakukan oleh
para raja, bangsawan maupun tokoh masyarakat, dan tokoh agama dilakukan dengan
cara mengangkat senjata Namun pada umumnya bentuk perlawanan semacam itu
mengalami kegagalan.
Akibat
kegagalan demi kegagalan itu, maka mulai awal abad XX lahir pemikiran untuk
mengubah strategi perjuangan dari perjuangan yang dilakukan sebelumnya.
Kemudian lahir sistem perjuangan baru yang dikenal dengan kebangkitan nasional.
Dengan adanya pergantian strategi perjuangan dalam melawan penjajah akhirnya
bangsa Indonesia berhasil mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa untuk
mengusir penjajah. Salah satu bentuk perjuangan baru yakni melalui
organisasi-organisasi modern, seperti Budi Utomo, Perhimpunan Indonesia, dan lainnya.
Latar
belakang tumbuhnya kesadaran nasional:
Faktor
intern:
·
Sejarah
masa lalu
·
Penderitaan
rakyat akibat penjajahan
·
Pengaruh
perkembangan pendidikan barat di Indonesia
·
ELS,
HIS, HBS, MULO, AMS, Kweekschoolen, Normal School
·
Pengaruh
perkembangan pendidikan Islam di Indonesia
·
Sekolah
Adabiyah, Diniyah, dan Madrasah Diniyah Putri
·
Pengaruh
perkembangan pendidikan kebangsaan di Indonesia
·
Taman
Siswa (Ki Hajar-1922), Ksatrian School (Douwes Dekker-1924), INS Kayu Tanam (M.
Syafei-1926)
·
Pengaruh
kaum terpelajar dan profesional
·
Dominasi
ekonomi kaum Cina di Indonesia
·
Peranan
bahasa Melayu
·
Istilah
INDONESIA sebagai identitas nasional
Faktor
ekstern:
·
Kemenangan
Jepang atas Rusia (1904 – 1905)
·
Partai
Kongres India (Mahatma Gandhi) dengan garis perjuangan Swadesi, Ahimsa,
Satyagraha, Hartal
·
Filipina
di bawah Jose Rizal, pergerakan Nasional Liga Filipina dan melakukan perlawanan
tehadap SPanyol
·
Gerakan
nasionalisme Cina, Cina menentang Dinasti Manchu (1644-1912) melalui
pemberontakan Tai Ping dan Boxer
·
Gerakan
Turki Muda, dipimpin Mustafa Kemal Pasha 1908 menuntut pembaharuan dan
modernisasi disegala sektor kehidupan
Peran
Persuratkabaran terhadap kesadaran nasional Indonesia
·
Bromartani
(Surakarta)
·
Pewarta
Surabaya, Penerbitan Betawi, Sinar Jawa, dan Slompret Melayu
·
Sinar
Sumatra, Cahaya Sumatra, Perca Barat dan Pemberita Aceh)
·
Pewarta
Borneo
·
Pewarta
Manado
·
Medan
Priyayi (Bandung)
·
Majalah
nasional Putri Mardika
Perkembangan
Pergerakan Nasional Indonesia
- Masa Pembentukan 1908 – 1942 (Budi Utomo, Sarekat Islam,
dan Indische Partij)
- Masa Non Kooperasi 1920 – 1930 (PKI, Perhimpunan
Indonesia, dan Partai Nasional Indonesia)
- Masa moderat 1930 – 1942 (Parindra, Partindo, dan Gapi)
Organisasi-organisasi
pergerakan nasional:
Budi
Utomo
·
Berdiri
20 Mei 1908
·
Perintis:
Dr. Wahidin Sudirohusodo
·
Ketua:
Sutomo
·
Tujuan:
mencapai kemajuan dan meningkatkan derajat serta martabat bangsa Indonesia
·
Program
diarahkan pada bidang pendidikan dan kebudayaan
Sarekat
Islam (SI)
·
Berdiri
Tahun 1911 di Surakarta (SDI)
·
Pendiri
Kiai Saman Hudi
·
1912
diubah menjadi Sarekat Islam (SI)
·
Dipimpin
oleh H.O.S. Cokro Aminoto
·
Tujuan:
Memajukan kehidupan rakyat melalui perekonomian, membina persatuan dan
memajukan umat Islam, mengangkat dan memajukan derajay serta
kecerdasan rakyat untuk menentang penindasan
·
1921
pecah menjadi SI Putih dan SI Merah
Indische
Partij (IP)
·
Berdiri
25 Desember 1912 di Bandung
·
Pendiri:
Douwes Dekker (Dr. Setyabudi), Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat
·
Tujuan:
·
Mengembangkan
rasa nasionalisme dan menciptakan rasa persatuan antar orang Indo dan Bumi
Putera
·
Mempersiapkan
kehidupan rakyat yang merdeka
·
4 Mei
1913 dinyatakan sebagai organisasi terlarang dan pemimpinnya di buang ke negeri
Belanda
Perhimpunan
Indonesia
·
Pada
awalnya bernama Indische Vereneeging
·
Tokoh:
Iwa Kusuma Sumantri, M. Hatta, Nazir Pamuncak, Gunawan Mangunkusumo, Ai
Sastroamidjoyo
·
3
Februari 1925 diganti menjadi Perhimpunan Indonesia (PI)
·
Menerbitkan
majalah Hindia Putra dan berganti menjadi Indonesia Merdeka
·
Kegiatan-kegiatan
·
Mengikuti
kongres ke-6 Liga Demokrasi Internasional untuk Perdamaian 1926
·
Mengikuti
kongres I Liga Penentang imperialisme dan Penindasan kolonialis 1927
·
Empat
pokok ideologi (kesatuan nasional, solidaritas, nonkooperatif, dan swadaya)
Partai
KomunisIndonesia (PKI)
·
Tahun
1914 berdiri ISDV (Indische
Social Democraties The Vereeniging) di Semarang oleh Sneevelt dan Semaun
·
23 Mei
1920 berubah menjadi PKI
·
Untuk
mencari massaPKI melakukan inflitrasi ke SI
·
Tahun
1926 mengadakan pemberontakan di Banten, Jakarta dan Solo
·
1927
mengadakan pemberontakan di Sumatera Barat
·
Dalam
perjuangannya PKI bersifat keras dan radikal
Partai
Nasional Indonesia (PNI)
·
Lahir
di Bandung, 4 Juli 1927
·
Tokoh-tokoh
PNI Ir. Soekarno, Mr. Sartono, Dr. Cipto Mangunkusumo
·
Trilogi
perjuangan PNI; Kesadaran nasional, kemauan nasional dan perbuatan nasional
·
Prinsip:
Selfhelp, nonkooperatif, dan marhaenisme
·
Mempunyai
surat kabar bernama Pikiran Rakyat
·
Para
pemimpin PNI Ir. Soekarno ditangkap dan dihukum
·
KLB 25
April 1931 membubarkan PKI dan terbentuk PNI baru (Hatta-Syahrir)
dan Partindo (Mr. Sartono)
Pemufakatan
Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
·
Lahir
di Bandung, 17-18 Desember 1927 beranggotakan PSII, BU, PNI,Pasundan,
Sumatranen Bond, Kaum Betawi, dan Kaum Studi Indonesia
·
Tujuan:
·
Menghindari
perselisihan antar anggota
·
Menyatukan
organisasi, arah, serta aksi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia
·
Pengembangan
persatuan kebangsaan Indonesia
Partai
Indonesia (Partindo)
·
Setelah
PNI pecah berdiri Partindo oleh Sartono (1929)
·
Asas
dan dasar perjuangan selfhelp dan nonkooperatif
·
Menerbitkan
majalah bernama Persatuan Indonesia
·
1932
Ir. Soekarno bergabung
·
Karena
gerakannya yang radikal pemerntah melakukan pengawsan ketat sehingga sulit
berkembang tahun 1936 Partindo bubar
Partai
Indonesa Raya (Parindra)
·
Didirikan tanggal
26 Desember 1935 di Solo oleh dr. Sutomo
·
Merupakan
fusi dari BU dan PBI
·
Asas
perjuangan insidental
·
Tokoh-tokoh
M.H. Thamrin
·
Perjunangan
di Volksraad
Gerakan
Rakyat Indonesia (Gerindo)
·
Didirikan
tanggal 24 Mei 1937 di Jakarta
·
Tokoh-tokoh:
Sartono, Sanusi Pane, M. Yamin
·
Asas
insidentil
·
Tujuan:
mencapai Indonesia merdeka, memperkokoh ekonomi Indonesia, mengangkat
kesejahteraan kaum buruh,memberi bantuan bagi kaum pengangguran
Gerakan
Politik Indonesia (GAPI)
·
21 Mei
1939 M.H. Thamrin membentuk GAPI
·
Alasan:
kegagalan petisi Sutarjo (permohonan musyawarah antar wakil Indonesia dan
Belanda), Kepentingan internasional akibat timbulnya fasis, sikap pemerintah
yang kurang memperhatikan bangsa Indonesia
·
Tujuan:
menuntut pemerintah Belanda agar Indonesia punya parlemen sendiri
Organisasi
Keagamaan
1.
Muhammadiyah
Berdiri
18 Nov 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan di Yogyakarta
Tujuan:
Mengajukan pengajaran berasaskan Islan dan memupuk keimanan anggotanya
2.
Nahdlatul Ulama (NU)
Berdiri 31
Jan 1926 oleh K.H. Hasyim Asy’ari di Surabaya
Tujuan:
Menegakkan syariat Islam dan menganut haluan Ahlusunah wal jamaah
dan melaksanakan berlakunya hukum Islam di masyarakat
3. Al
Irsyad
Didirikan
oleh keturunan Arab tahun 1914
Tokhnya
Ahmad Sukarti
4.
Pakempalan Politik Katolik Jawa
Berdiri
tanggal 22 Feb 1922 dipimpin I.J. Kasimo
Perserikatan
Kaum Kristen
Berdiri
tahun 1929 dipimpin R.M. Noto Sutarsa
5.
Nahdlatul Wathon
Berdiri
tahun 1932 di Pacor, Lombok Timur
Organisasi
Pemuda dan Wanita
·
Tri
Koro Dharmo: 7 Maret 1915 di Jakarta berdiri organisasi Tri Koro Darmo oleh dr.
Satiman Wirjosandjojo, kadarman, dan Sunardi. Anggotanya berasal dari sekolah
menengah di Jawa dan Madura. Tujuan: menghidupkan persatuan dan kesatuan pemuda
Jawa, Sunda, Madura, Bali dan Lombok serta Kerjasama dengan semua organisasi
pemuda
·
kemudian
muncul organisasi-organissi :Pasundan, Jong Batak, JongAmbon, Jong Sumatranen
Bond, Jong Celebes, Timorees Bond, PPPI, Pemuda Indonesia, Jong Islamienten
Bond, kepanduan , dll
·
Pergerakan
wanita oleh R.A. Kartini dari Jepara
·
Putri
Mardika
·
Kautaman
Istri (Dewi Sartika)
·
1914 di
Yogyakarta berdiri Sopa Tresna
·
Aisyah
·
Wanito
Utomo
·
1917 di
Minahasa berdiri Percintan Ibu Kepada Anak Temurunnya (PIKAT) oleh Maria
Walanda Maramis
Peran
Manipol 1925
Manipol
1925 merupakan penegasan dari sikap perjuangan Perhimpunan Indonesia
“Kemerdekaan penuh bagi Indonesia hanya dapat dicapai dengan aksi bersama oleh
seluruh kaum nasionalis atau pejuang Indonesia atau kekuatan sendiri
Kongres
Pemuda
Kongres
Pemuda I 30 April – 2 Mei 1926 di Jakarta dihadiri Jong Java, Jong Sumatranen
Bond, dan Jong Islamieten Bond.
Disepakati
menciptakan persatuan para pemudaIndonesia
Kongres
Pemuda II 26 – 28 Okt 1928 di Jakarta
Tujuan
menyatukan gerakan Pemuda di seluruh Indonesia
28
Oktober dibacakan Ikrar Sumpah Pemuda
Tokoh:
M. Yamin
Kongres
Perempuan Indonesia
·
Kongres
Perempuan I 22 – 25 Desember 1928 di Yogyakarta
·
Hasil
KPI I
·
Mendirikan Perikatan
Perempuan Indonesia
·
Menyusun
pengurus dengan ketua Ny. R.A. Sukonto
·
Menyelenggarakan
penerbitan, memberi beasiswa dan mencegah perkawinan anak
·
KPI II
20 – 24Juli 1935 di Jakarta
·
KPI III
23 – 28 Juli 1938 di Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar