Eksponen
Eksponen adalah bilangan berpangkat.
Bentuk umumfungsi eksponen adalah dengan a ≥ 0 dan a≠1
Persamaan Eksponen
Persamaan eksponen adalah persamaan yang eksponennya memuat variabel. Atau persamaan dimana bilangan pokok atau eksponennya memuat variabel x. Untuk menyelesaikan persamaan eksponen, harus menggunakan sifat-sifat eksponen. Intinya, soal persamaan eksponen bisa kita kerjakan apabila kita mengetahui sifat-sifat eksponen.J
Eksponen itu punya banyak sifat.
Sifat-sifat eksponen:
Jika a dan b adalah bilangan real (a≠0 dan b≠0) serta m dan n adalah bilangan rasional, maka:
- am . an = am+nContoh: 23.24 = 23+4
- am/an = am-nContoh: 36/ 32 = 36-2
- (am)n = amnContoh: (22)2 = 22 x 2 = 24 = 16
- (ab)n =anbnContoh: (2.3)2= 22.32 = 4.9 =36
- (a/b)n = (an/bn)Contoh: (6/2)2 = 62/22 = 36/4 = 9
- a1 = aContoh: 31 = 3
- a0 = 1Contoh: 50 = 1
- a-n =Contoh: 4-2 =
9. m/n
Contoh: 4/2 = 32 = 9
Bentuk-bentuk persamaan eksponen
- Jika af(x) = 1 (a>0 dan a≠1), maka f(x) = 0
- Jika af(x) = ap (a>0 dan a≠1), maka f(x) = p
- Jika af(x) = ag(x) (a>0 dan a≠1), maka f(x) = g(x)
- Jika af(x) = bf(x) (a>0 dan a≠1, b>0 dan b≠1), maka f(x) = 0
Pertidaksamaan Eksponen
- Untuk 0 < a < 1 atau a = pecahan
a. af(x) ≥ ag(x) => f(x) ≤ g(x)
b. af(x) ≤ ag(x) => f(x) ≥ g(x)
- Untuk a > 1
a. af(x) ≥ ag(x) => f(x) ≥ g(x)
b. af(x) ≤ ag(x) => f(x) ≤ g(x)
Bagaimana dengan eksponen?
Sudah bisa dimengerti?
Kalau masih belum, sering-sering aja mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan eksponen. Yang paling penting harus hafal dengan sifat-sifat eksponen. :D
Sekarang kita belajar logaritma….
Logaritma
Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan dari pangkat atau eksponen.
Rumus dasar logaritma:
ab= c, ditulis sebagai alog c = b
penjabarannya:
ab= c , 23=8 (ini masih dalam bentuk pangkat).
Kita ubah menjadi logaritma: alog c = b, sehingga menjadi 2log 8 = 3.
Sampai disini apa sudah cukup mengerti??
Untuk lebih jelas, coba perhatikan contoh di bawah ini:
1. 23 = 8, dan 2log 8 = 3.
2. 55 = 625, dan 5log 625 = 5.
3. 104 = 10000, dan 10log 10000 = 4.
4. 92 = 81, dan 9log 81 = 2.
Sekarang udah tambah ngerti kan? J
Selanjutnya, kita belajar tentang sifat-sifat logaritma.
Sifat-sifat Logaritma
- alog a = 1
- alog 1 = 0
- alog (c x d) = alog c + alog d
contoh: 2log (8) = 2log (2 x 4) = 2log 2 + 2log 4 = 1 + 2 = 3
- alog (c : d) = alog c - alog d
contoh: 3log (9) = 3log (27 : 3) = 3log 27 - 3log 3 = 3 - 1 = 2
- alog cd = d x (alog c)
contoh: 2log 28 = 8 x (2log 2) = 8 x 1 = 8
- (alog b)(blog c) = alog c
contoh: (2log 65)(65log 8 ) = 2log 8 = 3
- (alog b) : (alog c) = clog b
contoh: (7log 64) : (7log 2) = 2log 64 = 6
- aa log b = bcontoh: 22 log 4 = 4
- a log b = 1/blog acontoh: 2log 8 = 1/ 8 log 2.
Selain itu, ada pula sifat logaritma yang seperti ini log x.
Artinya adalah, log x = 10log x.
Sifat-sifat logaritma sebaiknya dihafal, agar bisa mengerjakan soal di tingkat yang lebih rumit.
Persamaan Logaritma
- a log f(x) = a log p => f(x) = psyarat: f(x) > 0
- a log f(x) = a log g(x) => f(x) = g(x)syarat: f(x) > 0, g(x) > 0
Pertidaksamaan Logaritma
- untuk 0 < a < 1
- a log f(x) ≤ a log g(x)
=> f(x) ≥ g(x) - a log f(x) ≥ a log g(x) => f(x) ≤ g(x)syarat: f(x) > 0, g(x) > 0
- a log f(x) ≤ a log g(x)
- untuk a > 1
- a log f(x) ≤ a log g(x) => f(x) ≤ g(x)
- a log f(x) ≥ a log g(x) => f(x) ≥ g(x)syarat: f(x) > 0, g(x) > 0
Intinya, mempelajari logaritma yang harus dilakukan pertama kali adalah mengerti akan apa itu logaritma, bagaimana logaritma, dan sifat apa saja yang ada di logaritma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar